Kamis, 29 April 2010

Google dan Yahoo ! Kecam Sensor Internet Australia

Dua perusahaan raksasa pengelola internet, Google dan Yahoo!, mengkritik tajam rencana Pemerintah Australia. Negara ini akan menerbitkan undang-undang untuk menyensor situs-situs internet. Kebijakan itu dipandang sebagai pembatasan berlebihan bagi masyarakat Australia dalam mengakses informasi.

"Rencana pemblokiran sejumlah isi akan merusak reputasi Pemerintah Australia, negara penganut demokrasi liberal yang mengedepankan kebebasan individu dan tanggung jawab sosial," tulis Google seperti dilansir Watoday.com.au, Rabu (24/3/2010).

Menurut AP, pernyataan Google itu termasuk di antara 174 pernyataan yang dikirim kepada Departemen Perhubungan terkait kebijakan penyensoran isi situs. Selain menghambat akses publik terhadap informasi, Google dan Yahoo! mengatakan, penyaringan akan mengurangi kecepatan penggunaan situs internet di Australia.

"Inti keprihatinan kami adalah lingkup penyaringan isi yang akan diterapkan terlalu luas," ujar pengelola Google Australia, Lucinda Barlow.

Barlow mengatakan, Google sudah mempunyai filter sendiri untuk memblokir pornografi anak-anak. "Batasan tentang pornografi anak sudah jelas. Tidak ada warga Australia yang ingin layanan itu disediakan, dan kami setuju," kata Google.

Google Australia menegaskan, mereka sudah memiliki fitur sendiri untuk menyaring pornografi, yang menjadi alasan dikeluarkannya undang-undang penyaringan isi situs internet itu.

Sebaiknya Australia fokus menyaring isi yang berbahaya bagi anak-anak dan mencegah predator anak-anak di dunia maya. Langkah itu sudah dibuat Inggris, Kanada, Denmark, Finlandia, dan Swedia.

Yahoo! juga mengungkapkan keprihatinan serupa. Isi situs di berbagai forum diskusi di dunia maya, seperti forum diskusi dan informasi yang kontroversial, juga terancam akan disaring.

Forum diskusi itu antara lain, forum mengenai eutanasia, informasi injeksi yang aman, hingga forum kaum homoseksual untuk saling berbagi pengalaman seksual. "Ada banyak nilai yang terkandung dalam isi itu yang telah mendorong perdebatan panas," ujar Yahoo!.

Menteri Komunikasi Australia Stephen Conroy menjelaskan, penyaringan isi situs internet hanya akan memblokir akses warga ke situs-situs pornografi, serta situs yang mengandung kekerasan seksual, dan berbagai petunjuk untuk melakukan tindakan kriminal. "Penyaringan takkan memblokir forum diskusi antarpribadi maupun situs-situs jejaring sosial," katanya.

Conroy menambahkan, pemerintah juga tak akan memblokir Google dan Yahoo! yang selama ini telah mendukung kampanye nasional tentang penggunaan internet yang aman.

Australia sebenarnya sudah merencanakan kebijakan filter isi situs sejak Desember 2009. Namun, rencana itu diperkirakan baru akan diberlakukan akhir tahun ini. Penyaringan akan dilakukan oleh penyelia jasa internet (ISP) Australia. Isi yang diblokir berhubungan dengan kekerasan seksual, obat-obat terlarang, dan pornografi anak.

Google juga sangat mengkhawatirkan pemblokiran diperkirakan akan merambah ke materi-materi yang ada di situs-situs jejaring Twitter, YouTube, dan Facebook. Hal itu menjadi salah satu yang dipersoalkan kepada otoritas berwenang di Australia.


DIPOSTKAN OLEH SHOWROOM CAHAYA INTAN MOTOR


www.cahayaintanmotor.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar