Senin, 26 April 2010

Si Tua Honda Integra untuk Balap

Honda Integra Type R ini sudah cukup umur (untuk dunia otomotif) karena memiliki usia produksi 17 tahun. Kendati begitu, sedan kupe ini masih galak lantaran memang dipersiapkan untuk balap. Jadi, enggak cuma mesin, tetapi mulai dari interior, kaki-kaki, sampai mesin dipermak karena mengincar kemenangan.

Sesuai misi utamanya, yakni balap, maka mari kita longok sektor mesinnya. Kiblat modifikasinya adalah naturally aspirated (N/A) alias non-turbo dengan kualitas stage 2. Sementara itu, tenaga yang tersembur dari mesin B18C mencapai 270 HP.

Hebatnya, putaran mesin bisa menembus 11.000 rpm. "Namun karena metal duduk dan jalan masih bawaan standar, putarannya cukup sampai 9.000 rpm," ungkap Bartholomeus Diaz, mekanik senior yang dipercaya meramu dapur pacu Integra DC2 ini.

Di sini, Bertho bukan hanya mengutamakan kencang, melainkan juga reliability (daya tahan) karena mesin digeber jangka waktu lama. Untuk itu, blok silinder pakai buatan Darthead, meski diakui oleh Bartho bahan ini lebih berat dan total bobot mesin mencapai 250 kg.

Kendati berat, kekurangan itu terbayar dengan "teriakan" mesin setelah keempat piston CP lengkap dengan psiton Crower bekerja secara harmonis. Rasio kompresi pun melonjak ke 12,5:1.

Ciri mesin balap yang butuh putaran atas wajib diimbangi asupan bahan bakar dan udara yang bagus. Solusinya, Bertho memakai kem JunAuto dengan durasi 304 derajat masuk dan 209 derajat keluar. Namun, untuk menjaga klep floating pada putaran tinggi, per klep pun diganti punya Isky, lengkap dengan retainer dari P1.

Mesin boleh galak, tapi kalau tidak diimbangi kestabilan dan handling, maka sama saja bohong. Untuk kaki-kaki yang dikerjakan oleh Andy Barata, perubahan dilakukan dengan memakai coilover Mugen NI. Sementara itu, per depan masih dari Mugen, dan belakang dari Suzuki Swift.

Supaya mobil anteng saat di tikungan, chamber dan toe kit diambil dari merek Buddy Club. Namun, setelannya masih dirahasiakan karena hitungan yang pas belum ditemukan.

Untuk sistem penghenti laju alias rem, peranti yang dipasangkan adalah buatan AP Racing. Daya cengkeram perangkat dengan 4 pot dan cakram 300 mm ini tak perlu diragukan lagi. Hanya, kata Bertho, butuh suhu ideal sekitar 4.000 derajat celsius dan tahan sampai 10.000 derajat celsius. (Tomo)



Editor: bastian
http://m.kompas.com di mana saja melalui ponsel, Blackberry, iPhone, atau Windows Mobile Phone Anda
Share on Facebook Share on Twitter
A A A DIPOSTKAN OLEH SHOWROOM CAHAYA INTAN MOTOR


www.cahayaintanmotor.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar