Selasa, 04 Mei 2010

Saham AS Terpuruk, Dow Jones Turun 200

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun lebih dari 200 poin pada Selasa (4/5/2010) waktu setempat, jatuh lebih dari 2 persen di tengah keprihatinan tentang kesehatan zona euro.

Pada bel penutupan Dow turun 225,06 poin (2,02 persen) menjadi berdiri di 10.926,77. Indeks komposit Nasdaq turun 74,49 poin (2,98 persen) menjadi 2.424,25 dan indeks Standard & Poor's 500 turun 28,66 poin (2,38 persen) menjadi 1.173,60.

Investor menyerbu safe-haven (tempat berlindung yang aman) dollar AS dan obligasi AS karena tumbuhnya kekhawatiran bahwa krisis utang Yunani bisa menyebar ke negara-negara Eropa lainnya yang kesulitan, termasuk Spanyol dan Portugal, menyeret komunitas mata uang tunggal.

"Pesan dari pasar adalah bahwa para pejabat Eropa telah lebih banyak berbuat untuk membuktikan bahwa mereka memiliki tekad untuk menjaga masalah Yunani dari penyebaran," tulis Patrick O’Hare dari Briefing.com.

"Pasar benar-benar tidak membeli pemikiran bahwa paket bantuan... Yunani adalah sebuah obat mujarab."

Euro mencapai posisi terendah dalam 12 bulan, jatuh di bawah level 1,30 dollar AS, karena treasury meningkat pada pembelian flight-to-safety (pelarian untuk penyelamatan). "Ini adalah hari yang berat," kata Lindsey Piegza dari FTN Financial.

Dia mengatakan, investor menyadari tingkat keparahan "masalah dalam Eropa, tidak hanya dalam arti bahwa ada akan kebutuhan untuk bailout (dana talangan) besar-besaran untuk Yunani, tetapi gagasan ini bahwa ini adalah sebuah penyakit menular yang akan menyebar ke Portugal dan Spanyol."

Dana Moneter Internasional (IMF), Selasa, mengatakan, Dewan Eksekutif akan bertemu pada Minggu pagi "untuk menindaklanjuti" permohonan Yunani untuk bailout 40 miliar dollar AS.

Namun, kesepakatan itu mendorong spekulasi bahwa Spanyol dan Portugal yang kesulitan bisa dipaksa mencari dana talangan yang sama, spekulasi bahwa Perdana Menteri Spanyol Jose Luis Rodriguez menganggap sebagai "penyakit gila mutlak".

IMF juga merilis sebuah pernyataan yang mengatakan ada "ketidakbenaran" terhadap desas-desus.

Kabar buruk dari Eropa menaungi data positif ekonomi AS, termasuk kenaikan tak terduga pesanan pabrik dan penjualan rumah yang tertunda untuk Maret.



DIPOSTKAN OLEH SHOWROOM CAHAYA INTAN MOTOR


cahayaintan1@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar