Selasa, 27 April 2010

Bila Kulit Kepala Si Kecil Penuh Ketombe

Ketombe tidak hanya menyerang orang dewasa. Anak-anak juga bisa terserang ketombe. Sedikit berbeda, ketombe pada bayi bukan berupa sisik putih, melainkan lebih mirip kerak. Tak heran, jika orang lebih mengenalnya dengan sebutan kerak kepala atau kerak topi (cradle cap).

Adapun kebanyakan orang Jawa lebih sering menyebutnya dengan nama sawan. Kerak ini biasa muncul saat bayi berumur kurang dari tiga buIan.

Eddy Karta, dokter spesialis kulit dan kelamin Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, menjelaskan, sawan terjadi karena masih tertinggalnya hormon androgen di tubuh si kecil. Hormon ini berasal dari plasenta ketika bayi masih di rahim.

Androgen ini yang memicu terjadinya disfungsi atau gangguan fungsi kelenjar minyak (sebum) pada kepala bayi. Cradle cap biasanya didahului dengan sisik-sisik putih pada kulit kepala bayi. Karena sering terkena udara luar, sisik putih itu bisa menebal dan jadi kerak. "Tapi, seiring menurunnya kandungan androgen, kerak menipis dan berangsur mengelupas sendiri," kata Eddy.

Meski bisa hilang sendiri, bukan berarti Anda boleh membiarkan begitu saja. Karena kulit bayi sangat sensitif, kehadiran kerak bisa membuatnya gatal dan berujung ketidaknyamanan. Apalagi, jika dibiarkan terus, kerak pada bayi ini juga bisa mengganggu pertumbuhan rambut.

Untuk membersihkan ketombe pada bayi, para dokter tidak menyarankan Anda menggunakan sampo antiketombe bagi orang dewasa. "Gunakan produk untuk bayi dan sapukan sampo bayi dengan lembut menggunakan washlap," terang Eddy.

Jangan juga memaksa mencabut kerak dari kepala bayi karena dapat menyebabkan infeksi pada kulitnya. Agar lebih mudah dibersihkan, Anda bisa mengoleskan baby oil agar kerak yang menempel pada kulit kepala mudah dibersihkan ketika bersampo. (Kontan/Sanny Cicilia Simbolon)
DIPOSTKAN OLEH SHOWROOM CAHAYA INTAN MOTOR


www.cahayaintanmotor.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar